Mendaki gunung atau beraktifitas di alam bebas terutama pada ketinggian memiliki resiko yang sangat tinggi, seperti tersesat, hilang, cidera atau bahkan hipotermia.
Semua itu menjadi hal yang patut diperhatikan ketika beraktifitas di alam bebas, Mendaki gunung sangat butuh persiapan, seperti mengenal aklimatisasi.
Dalam KBBI, aklimatisasi memiliki arti penyesuaian (diri) dengan iklim, lingkungan, kondisi, atau suasana baru. nah dalam pendakian, aklimatisasi merupakan penyesuaian tubuh terhadap ketinggian.
Jadi apa itu Aklimatisasi ?
Singkatnya, Aklimatisasi yaitu membiarkan tubuh terbiasa dengan perubahan tekanan atau suhu saat berpidah dari sea level ke certain level secara perlahan-lahan, agar menghindari resiko terpapar Altitude Sickness atau penyakit ketinggian.
Aklimatisasi dibutuhkan untuk menghindari diri dari Mountain Sickness yang bisa saja terjadi jika tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan suhu dan kondisi yang ada.
Proses aklimatisasi juga tergantung dari ketinggian gunung yang akan di daki dan kemampuan tubuh seseorang, ada yang cepat menyesuaikan diri dan ada yang membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Penjelasan Aklimatisasi :
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya, hal ini didasarkan pada kemampuan organisme untuk dapat mengatur morfologi, perilaku, dan jalur metabolisme biokimia di dalam tubuh untuk menyesuaikan dengan lingkungan baru.
Nah beberapa kondisi yang biasa disesuaikan tubuh adalah suhu lingkungan dan juga kadar oksigen, mengapa? karena suhu udara di pegunungan itu berbeda dan dapat membuat tubuh kita ini drop jika tubuh gagal melakukan penyesuaian lingkungan.
Jika tubuh gagal ber-adaptasi dengan suhu lingkungan baru maka tubuh kita akan terus menerus merasakan kedinginan dan metabolisme akan melambat.
Bagaimana cara Aklimatisasi ?
Aklimatisasi itu terjadi secara mendiri sebagai bentuk respon sukarela tubuh karena adanya perubahan suhu dan oksigen disekitar.
Apabila kita berencana melakukan pendakian gunung yang memiliki ketinggian di atas 2.500 mdpl, penting untuk kita mengetahui informasi berikut ini yang termasuk dalam kegiatan aklimatisasi.
Nah berikut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar tubuh dapat melakukan Aklimatisasi dengan baik.
1. Menginap sebelum mendaki
jika anda mau menyesuaikan diri dengan medan pendakian dengan cepat, maka enggak ada salahnya untuk menginap di basecamp atau akomodasi dekat lokasi jalur pendakian sebagai bentuk penyesuaian. Cara ini juga banyak dilakukan oleh para pendaki untuk membuat tubuh mereka menjadi lebih bugar dan siap.
2. Perut jangan sampai kosong
Jangan sesekali naik gunung dalam kondisi tubuh yang lapar, karena kemungkinan terjadi hipotermia cukup besar. Pasalnya, suhu tubuh sangatlah sulit untuk meningkat karena tidak adanya proses metabolisme di dalam perut. Selain makan, jangan lupa minum air putih yang cukup gengs.
3. Peregangan atau Pemanasan
Aklimatisasi sederhana yang bisa dilakukan oleh pendaki pemula adalah melakukan peregangan sebelum pendakian atau Stretching diruangan terbuka pada ketinggian, hal ini mampu memberikan sinyal pada tubuh untuk segera melakukan penyesuaian suhu.
4. Ritme Pendakian
Mendaki lah secara perlahan, tidak terburu-buru, tarik nafas panjang secara perlahan dan hembuskan, biarkan tubuh melakukan proses penyesuaian, hindarilah minum minuman beralkohol, merokok atau konsumsi obat tidur saat melakukan pendakian.
Aklimatisasi Profesional :
Aklimatisasi profesional pada ketinggian tertentu diatas 5.000 mdpl seperti Annapurna, Ama Dablam dan Everest tentu membutuhkan aklimatisasi yang ekstra serta waktu.
- Waktu Aklimatisasi
membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk membiasakan diri dengan suhu dan kadar oksigen diwilayah pegunungan ice, karena kalau badan kita less oxygen badan kita akan lebih banyak produksi sel darah merah untuk penyesuaian, nantinya sel darah merah juga akan membesar dan badan kita itu tentu akan menyesuaikan kebutuhannya.
- Berjalan lambat dan santai setiap hari
kita tidak bisa berjalan jauh setiap hari, hal ini dikarenakan kadar oksigen yang terus menyempit pada ketinggian tertentu, biasanya para pendaki gunung ice hanya menaiki 300 sampai 800 meter perhari kemudian stay dan istirahat, hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan waktu penyesuaian bertahap pada suhu dan oksigen yang extream, juga protein, potasium yang cukup untuk tubuh.
- Climb high, sleep low
Misalkan naik di ketinggian 5.300 mdpl pada siang hari lalu turun ke ketinggian 5.000 mdpl untuk tidur pada malam hari.
Dilansir dari buku Expedition Climbing, untuk pendakian gunung diatas 5000 mdpl proses aklimatisasi akan lebih cepat terjadi ketika seluruh tenaga dikerahkan saat pendakian dan pemulihan diri saat berada diketinggian yang lebih rendah dari titik tertinggi yang sebelumnya dicapai, dikenal dengan "Climb high, Sleep low" itulah kenapa dalam pendakian puncak-puncak tertinggi di dunia memerlukan waktu berbulan-bulan.
Nah itulah sedikit penjelasan tentang apa itu dan bagaimana Aklimatisasi dalam pendakian gunung, Jadi alangkah baiknya kalian mempersiapkan segala hal sedini mungkin untuk meminimalisir resiko dalam pendakian.
Manage dan Persiapkan semua hal sejak awal dan sebaik mungkin, kita tidak akan tahu apa yang terjadi di dalam Perjalanan,
Tetapi jika kalian sudah mempersiapkan semua dengan baik, Niscaya semua akan baik-baik saja. Keep safty, keep cleaning , and take back u trash my friends
Semoga bermanfaat gengs.